Orang Tua Kandung dan Saudara
Orang tua saya petani. Ayah saya meninggal sebelum saya masuk sekolah dasar. Selanjutnya saya bersama dengan tiga orang adik perempuan saya dibesarkan oleh ibu serta kakek dan nenek dari pihak ibu. Kakek dan nenek saya juga petani. Kami mengolah tanah milik kakek dan nenek, mula-mula ditanami kopi dan kelapa, kemudian juga ditanami dengan cengkeh. Ketika kecil, kehidupan saya sekeluarga sangat sulit. Kami tidak mampu membeli beras sehingga untuk makanan pokok sehari-hari kami menggunakan ubi kayu atau buah pisang muda yang dirajang untuk kemudian dikukus dengan dicampur sedikit beras. Saya dilahirkan di sebuah dusun terpencil di Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. Ketika saya bersekolah di sekolah dasar, saya harus berjalan kaki sejauh kurang lebih 3 km untuk sampai di sekolah melalui jalan berlumpur pada musim hujan dan berdebu pada musim kemarau.